Melindungi Kesehatan Mental Remaja: Mengenali Tanda Bahaya

 Mengenal Pentingnya Kesehatan Mental pada Remaja

Kesehatan mental pada remaja merupakan aspek yang sangat penting untuk diperhatikan. Artikel ini akan mengulas mengenai pentingnya kesehatan mental pada remaja dan bagaimana kita dapat menjaganya.

Menurut Elsa Savitrie, SKM, M.Kes dari RSUP dr. Mohammad Hoesin Palembang, kesehatan mental seringkali diabaikan oleh remaja. Ungkapan “kena mental lu…” yang sering terdengar di kalangan remaja menunjukkan bagaimana isu ini menjadi tren. Namun, kita perlu memahami bahwa kesehatan mental dipengaruhi oleh peristiwa dalam kehidupan yang meninggalkan dampak besar pada kepribadian dan perilaku seseorang. Peristiwa seperti kekerasan dalam rumah tangga, pelecehan anak, atau stres berat jangka panjang dapat mengganggu kesehatan mental.

Gangguan mental dapat mengubah cara seseorang menangani stres, berinteraksi dengan orang lain, membuat keputusan, dan bahkan memicu hasrat untuk menyakiti diri sendiri. Oleh karena itu, penting bagi remaja dan orang tua untuk memahami gejala-gejala gangguan mental:

1. Perubahan perilaku: Jika seorang remaja tiba-tiba lebih sering bertengkar, kasar, atau berbicara dengan kata-kata yang menyakitkan, ini bisa menjadi tanda adanya perubahan perilaku yang perlu diperhatikan.

2. Perubahan mood: Mood atau suasana hati yang berubah secara tiba-tiba juga dapat menjadi indikator adanya masalah kesehatan mental. Depresi, ADHD, dan kelainan bipolar seringkali menunjukkan gejala ini.

3. Kesulitan berkonsentrasi: Gangguan mental dapat memengaruhi kemampuan seseorang untuk fokus dan memperhatikan dalam jangka waktu yang lama. Kesulitan berkonsentrasi juga dapat memengaruhi performa di sekolah.

4. Perubahan berat badan: Penurunan berat badan yang drastis juga bisa menjadi tanda adanya gangguan mental. Gangguan makan, stres, dan depresi dapat memengaruhi nafsu makan dan kesehatan fisik.

Bagi orang tua, berbicara dengan anak remaja tentang kondisi dan kesehatan mentalnya adalah langkah awal yang penting. Menunjukkan perhatian dan mendengarkan perasaan anak dapat membantu mereka merasa tidak sendirian. Jika diperlukan, dukungan profesional juga harus dicari untuk menjaga kesehatan mental remaja