BELAJAR MENGENAI DASAR DASAR JURNALISTIK
Penyusunan Informasi :
Informasi yang disajikan sebuah media massa tentu harus dibuat atau disusun dulu. Yang bertugas menyusun informasi adalah bagian redaksi (Editorial Department), yakni para wartawan, mulai dari Pemimpin Redaksi, Redaktur Pelaksana, Redaktur Desk, Reporter, Fotografer, Koresponden, hingga Kontributor.
Redaksi: Badan (pada persurat kabaran) yang memilih dan menyusun tulisan yang akan di masukan ke dalam surat kabar.
Redaktur Pelaksana : Pemimpin langsuang pembuatan berita, artikel, ataupun penguguman yang akan di publikasikan
Redaktur Desk : Seseorang yang menyeleksi dan memperbaiki naskah yang akan di muat atau di tayangkan dalam situs web
Reporter : Wartawan yang bertugas mencari fakta dan data dan menyusunnya dalam format tulisan berita perusahaaan nya
Fotografer : Seseorang yang bertugas merekam peristiwa dalam bentuk gambarr.
Koresponden : juralis atau komentator yang memberikan laporan kepada koran, radio, atau berita televisi dari lokasi lain.
Kontributor : seorang yang berdomisili di suatu daerah, diangkat atau ditunjuk oleh suatu media massa di luar daerah atau luar negeri untuk menjalankan tugas kewartawananya, yaitu memberikan laporan secara kontinyu tentang kejadian.
wartawan adalah “orang yang melakukan aktivitas jurnalistik secara rutin”. Untuk menjadi wartawan, seseorang harus memenuhi kualifikasi berikut ini:
1. Menguasai teknik jurnalistik,(skill meliput dan menulis berita, feature, dan tulisan opini.)
2. Menguasai bidang liputan
3. Menguasai Kode Etik Jurnalistik.
New Prosesing :
Teknis pembuatan informasi atau berita terangkum dalam konsep proses pembuatan berita (news processing), ada 4 meliputi:
1. News Planning = perencanaan berita. Dalam tahap ini redaksi melakukan Rapat Proyeksi, perencanaan tentang informasi yang akan disajikan. Acuannya adalah visi, misi, rubrikasi, nilai berita, dan kode etik jurnalistik.
2. News Hunting = pengumpulan bahan berita. Setelah rapat proyeksidan pembagian tugas, para wartawan melakukan pengumpulan bahan berita, berupa fakta dan data, melalui pelaporan, penelusuran referensi atau pengumpulan data dan wawancara.
3. News writing = penulisan naskah. Setelah data terkumpul, dilakukan penulisan naskah.
4. News Editing = penyuntingan naskah., Naskah yang telah ditulisharus disunting dari segi bahasa dan isi.Dalam tahap ini dilakukan perbaikan kalimat, kata, sistematika penulisan, dan substansi naskah, termasuk pembuatan judul yang menarik dan layak jual serta penyesuaian naskah dengan space ataukolom yang tersedia.
Pengebarluasan informasi :
Mass Media adalah sarana komunikasi massa (channel ofmass communication). Komunikasi massa sendiri artinya proses penyampaian pesan, gagasan, atau informasi kepada orang banyak (publik) secara serentak.
Jenis-jenis media massa yaitu:
Media Massa Cetak sepert : Koran/Suratkabar, Majala, dan Buku
Media Massa Elektronik seperti : Radio, Film, Televisi, Rekaman audio dan video
Media Online (Cybermedia) seperti : Berita online, Media sosial, Situs pemeritah, dan Situs perusahaann .
Produk utama jurnalistik : Berita
Aktivitas atau proses jurnalistik utamanya menghasilkan berita, selain jenis tulisan lain seperti artikel dan feature. Berita adalah laporan peristiwa yang baru terjadi atau kejadian aktual yang dilaporkan di media massa.
1. Mengumpulkan fakta dan data peristiwa yang bernilai faktual, penting, dengan “mengisi” enam unsur berita 5W+1H (What/ Who/Where/When/ Why/ How)
2. Fakta dan data yang sudah dihimpun dituliskan berdasarkan rumus 5W+1H dengan menggunakan Bahasa Jurnalistik ,spesifik= kalimatnya pendek-pendek, baku, dan sederhana; dan komunikatif = jelas, langsung ke pokok masalah, dan mudah dipahami orang awam.
3. Komposisi naskah berita terdiri atas: Judul,Date Line,nama tempat berangsungnya peristiwa atau tempat berita dibuat, plus nama media Anda, paragraf pertama yang berisi bagian paling penting atau hal yang paling menarik, dan Isi berupa uraian penjelasan dari yang sudah tertuang di Lead.